Kisah Cerita Gatot Kaca Mobile Legends
Ditulis pada: September 15, 2020
Mobile Legends: Bang Bang adalah sebuah permainan peranti bergerak berjenis MOBA yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Moonton developer. Game ini dapat dimainkan di platform mobile Android dan iOS. Game MOBA satu ini sukses mencuri perhatian para gamer di Indonesia sejak tahun 2016. Permainan ini dimainkan sebanyak 10 orang yang terbagi menjadi 2 tim.
Heronya pun sangat banyak dan memiliki banyak kisah cerita di baliknya.
Moonton pun menghadirkan Hero dari cerita legendaris Indonesia, yaitu Hero Gatot Kaca dan Kadita atau Ratu Pantai Selatan.
Gatotkaca di Mobile Legends ditampilkan dengan penampilan khas versi Tanah Jawa, Caping Basunanda dan lambang bintang di dada serta Kotang Antakusuma ditampilkan dengan sangat baik. Senjata andalannya yang berupa tinju kanan dan kirinya digambarkan menggunakan semacam gauntlet atau glove besar layaknya Thanos yang melambangkan ajian Brajamusti dan Brajadenta kebanggaannya.
Dan dijuluki Tetuka karena meiliki tubuh tebal yang semakin dihajar justru semaki kuat. Ia pun pernah ditenggelamkan dalam kawah Candradimuka, tak hanya itu ia juga ditembak oleh para dewa. Namun, yang mengagetkan dirinya dan senjata itu pun melebur menjadi satu, membentuk tubuh yang jauh lebih kuat. Lalu, ia pun dihadiahi beberapa pusaka sakti yang membuatnya bisa terbang.
Dan berikut Kisah Cerita Gatot Kaca..
Gatotkaca dilahirkan dari ibunya yang bernama Dewi Arimbi yang merupakan makhluk raksasa anak Prabu Tremboko dari Kerajaan Pringgadani, negeri bangsa raksasa. Alkisah saat lahir, dia dinamakan Jabang Tetuka. Sampai usia 1 tahun belum ada satu benda pun di tanah Amarta yang sanggup memotong ari-ari atau tali pusarnya. Arjuna sebagai pamannya pun bergegas bertapa memohon pada para Dewa untuk diberikan pusaka guna mengatasi hal ini.
Tak disangka Karna dari pihak Kurawa juga memohon hal yang sama, namun Karna meminta pusaka jelas untuk tujuan yang lain. Batara Narada selaku utusan langit pun kecele, melihat rupa kedua Ksatria ini, beliau pun salah memberikan pusaka Kuntawijaya kepada Karna, bukan Arjuna. Ya, pada saat itu dipercaya para dewa pun memihak kubu Pandawa saat era Perang Kurusetra.
Arjuna bergegas melesat terbang mengejar Karna. Keduanya terlibat pertempuran sengit yang membuat pusaka tersebut terpisah 2, warangka atau sarung dari pusaka tersebut yang terbuat dari Kayu Mastaba jatuh ke tangan Arjuna, dan bisa digunakan untuk memutus tali pusar Gatotkaca.
Keajaiban terjadi, warangka tersebut hancur dan melebur masuk ke dalam perut Gatotkaca, menyebabkan dia menjadi sangat sakti mandraguna. Namun sayang saat itu juga tercetus ramalan bahwa Tetuka akan tewas di tangan pemilik senjata Konta.
Jabang Tetuka alias Gatotkaca itu kemudian langsung ditempa layaknya masakan Padang, dicampur dan dimasukkan berbagai bumbu dan rempah alias senjata pusaka dan ajian. Karena itulah Gatotkaca kemudian kita kenal mempunyai otot kawat, tulang besi, sumsum gegala, yang dalam kidung jawa masa kecil kita kesaktiannya digambarkan sebagai :
"Otot kawat balung wesi. Sumsum gegana, dengkul paron, daging kencana, kulit tembaga. Pupu mriem, driji gunting, sikut palu. Ora tedhas tapak paluning pande, sisaning gurinda Nganggo caping basunanda, kotang antakusuma. Yen udan ora kudanan, yen panas ora kepanasen. Bisa mletik tanpa suthang, bisa mabur tanpa elar"
{"Otot kawat, tulang besi. Sumsum awan, lutut (dari atau seperti) baja penempa besi, daging emas, kulit tembaga, paha meriam, jari tangan gunting, sikut palu (godam). Kebal terhadap semua pukulan, tendangan, dan senjata yang terbuat dari besi/baja. Mengenakan caping basunanda, kostum (penutup tubuh) antakusuma. Jika hujan tidak kehujanan, jika panas tidak kepanasan. Bisa melesat tanpa kaki, bisa terbang tanpa sayap".}
Setelah itu bayi kecil ini dibawa ke Kahyangan untuk langsung bertempur menghadapi musuh para dewa bernama Patih Sekipu utusan Kalapracona dari Kerajaan Trabelasuket yang berniat untuk meminang bidadari Kahyangan. Sekipu tak kuat menahan malu setelah mengetahui kesaktiannya seakan jadi ampas di hadapan Gatotkaca. Dia menyerah dan menyerahkan kembali Gatotkaca ke Batara Narada.
Oleh sang tangan kanan Batara Guru, si bayi Gatotkaca dilempar ke Kawah Candradimuka. Ditambah pula para dewa kembali menghunjam dengan berbagai pusaka, dan seketika Gatotkaca keluar kembali ke permukaan dengan wujud pria dewasa perkasa dan seketika membantai Sekipu dengan sekali gigitan. Mengetahui hal tersebut Prabu Kresna yang sejak awal menjadi penasihat Pandawa memutuskan untuk memotong taring Gatotkaca dan memintanya untuk tidak lagi menggunakan sifat trah Raksasa.
Batara Guru raja kahyangan kemudian menghadiahkan seperangkat pakaian pusaka, yaitu Caping Basunanda, Kotang Antrakusuma, dan Terompah Padakacarma untuk dipakai Tetuka, yang sejak saat itu diganti namanya menjadi Gatotkaca. Dengan mengenakan pakaian pusaka tersebut, Gatotkaca mampu terbang secepat kilat menuju Kerajaan Trabelasuket dan membunuh Kalapracona sang musuh para dewa.
Gatotkaca dibekali dengan 4 skill berbeda; antara lain skill Pasif (steel Bones), skill 1 (Blast Iron Fist), skill 3 (Unbreakable) dan skill 4 (Avatar of Guardian).
Passive - Steel Bones
Mengkonversi 4% HP yang sudah berkurang menjadi tambahan Armor hingga 250 poin. Menimbulkan damage ke musuh yang memiliki HP yang lebih besar akan memulihkan HP Gatotkaca sebanyak 110-250 (bertambah seiring dengan level) ditambah dengan 0,5x dari Physical Defensenya. Efek ini dapat terjadi sekali setiap 6 detik.
Skill 1 - Blast Iron Fist
Meretakkan tanah di depan, menyebabkan 220(+90% Magic Power) magic damage dan memperlambat musuh. Menghasilkan tambahan 30(+20% Magic Power) magic damage pada musuh yang tertangkap retakan tanah dan memperlambat mereka sebanyak 50%.
Skill 2 - Unbreakable
Gatotkaca berteriak dengan keras, menghilangkan seluruh efek slow dan melesat ke depan dengan jarak yang ditentukan dari berapa lama Gatotkaca menahan skill ini (bila menahan terlalu lama, jarak akan berkurang lagi). Musuh yang dikenainya akan dipaksa untuk menyerangnya selama 0,9-1,3 detik, tergantung berapa lama skill ditahan. Selama 2,5 detik berikutnya, dia akan membalas dengan menyebabkan 100(+1,5% Maximum HP) magic damage ke musuh di sekitarnya.
Skill 3 - Avatar of Guardian
Mengumpulkan tenaga sesaat dan melompat ke area target, melempar musuh di sekitar ke udara selama 1 detik dan menyebabkan 500(+300% Magic Power) magic damage. Musuh di daerah tengah area akan terlempar lebih lama.
Dan demikianlah, Kisah Cerita Hero Gatot Kaca, cerita legendaris Tanah Jawa.
Heronya pun sangat banyak dan memiliki banyak kisah cerita di baliknya.
Moonton pun menghadirkan Hero dari cerita legendaris Indonesia, yaitu Hero Gatot Kaca dan Kadita atau Ratu Pantai Selatan.
Gatotkaca di Mobile Legends ditampilkan dengan penampilan khas versi Tanah Jawa, Caping Basunanda dan lambang bintang di dada serta Kotang Antakusuma ditampilkan dengan sangat baik. Senjata andalannya yang berupa tinju kanan dan kirinya digambarkan menggunakan semacam gauntlet atau glove besar layaknya Thanos yang melambangkan ajian Brajamusti dan Brajadenta kebanggaannya.
Dan dijuluki Tetuka karena meiliki tubuh tebal yang semakin dihajar justru semaki kuat. Ia pun pernah ditenggelamkan dalam kawah Candradimuka, tak hanya itu ia juga ditembak oleh para dewa. Namun, yang mengagetkan dirinya dan senjata itu pun melebur menjadi satu, membentuk tubuh yang jauh lebih kuat. Lalu, ia pun dihadiahi beberapa pusaka sakti yang membuatnya bisa terbang.
Dan berikut Kisah Cerita Gatot Kaca..
Kisah Cerita Gatot Kaca Mobile Legends
Gatotkaca dilahirkan dari ibunya yang bernama Dewi Arimbi yang merupakan makhluk raksasa anak Prabu Tremboko dari Kerajaan Pringgadani, negeri bangsa raksasa. Alkisah saat lahir, dia dinamakan Jabang Tetuka. Sampai usia 1 tahun belum ada satu benda pun di tanah Amarta yang sanggup memotong ari-ari atau tali pusarnya. Arjuna sebagai pamannya pun bergegas bertapa memohon pada para Dewa untuk diberikan pusaka guna mengatasi hal ini.
Tak disangka Karna dari pihak Kurawa juga memohon hal yang sama, namun Karna meminta pusaka jelas untuk tujuan yang lain. Batara Narada selaku utusan langit pun kecele, melihat rupa kedua Ksatria ini, beliau pun salah memberikan pusaka Kuntawijaya kepada Karna, bukan Arjuna. Ya, pada saat itu dipercaya para dewa pun memihak kubu Pandawa saat era Perang Kurusetra.
Arjuna bergegas melesat terbang mengejar Karna. Keduanya terlibat pertempuran sengit yang membuat pusaka tersebut terpisah 2, warangka atau sarung dari pusaka tersebut yang terbuat dari Kayu Mastaba jatuh ke tangan Arjuna, dan bisa digunakan untuk memutus tali pusar Gatotkaca.
Keajaiban terjadi, warangka tersebut hancur dan melebur masuk ke dalam perut Gatotkaca, menyebabkan dia menjadi sangat sakti mandraguna. Namun sayang saat itu juga tercetus ramalan bahwa Tetuka akan tewas di tangan pemilik senjata Konta.
Jabang Tetuka alias Gatotkaca itu kemudian langsung ditempa layaknya masakan Padang, dicampur dan dimasukkan berbagai bumbu dan rempah alias senjata pusaka dan ajian. Karena itulah Gatotkaca kemudian kita kenal mempunyai otot kawat, tulang besi, sumsum gegala, yang dalam kidung jawa masa kecil kita kesaktiannya digambarkan sebagai :
"Otot kawat balung wesi. Sumsum gegana, dengkul paron, daging kencana, kulit tembaga. Pupu mriem, driji gunting, sikut palu. Ora tedhas tapak paluning pande, sisaning gurinda Nganggo caping basunanda, kotang antakusuma. Yen udan ora kudanan, yen panas ora kepanasen. Bisa mletik tanpa suthang, bisa mabur tanpa elar"
{"Otot kawat, tulang besi. Sumsum awan, lutut (dari atau seperti) baja penempa besi, daging emas, kulit tembaga, paha meriam, jari tangan gunting, sikut palu (godam). Kebal terhadap semua pukulan, tendangan, dan senjata yang terbuat dari besi/baja. Mengenakan caping basunanda, kostum (penutup tubuh) antakusuma. Jika hujan tidak kehujanan, jika panas tidak kepanasan. Bisa melesat tanpa kaki, bisa terbang tanpa sayap".}
Setelah itu bayi kecil ini dibawa ke Kahyangan untuk langsung bertempur menghadapi musuh para dewa bernama Patih Sekipu utusan Kalapracona dari Kerajaan Trabelasuket yang berniat untuk meminang bidadari Kahyangan. Sekipu tak kuat menahan malu setelah mengetahui kesaktiannya seakan jadi ampas di hadapan Gatotkaca. Dia menyerah dan menyerahkan kembali Gatotkaca ke Batara Narada.
Oleh sang tangan kanan Batara Guru, si bayi Gatotkaca dilempar ke Kawah Candradimuka. Ditambah pula para dewa kembali menghunjam dengan berbagai pusaka, dan seketika Gatotkaca keluar kembali ke permukaan dengan wujud pria dewasa perkasa dan seketika membantai Sekipu dengan sekali gigitan. Mengetahui hal tersebut Prabu Kresna yang sejak awal menjadi penasihat Pandawa memutuskan untuk memotong taring Gatotkaca dan memintanya untuk tidak lagi menggunakan sifat trah Raksasa.
Batara Guru raja kahyangan kemudian menghadiahkan seperangkat pakaian pusaka, yaitu Caping Basunanda, Kotang Antrakusuma, dan Terompah Padakacarma untuk dipakai Tetuka, yang sejak saat itu diganti namanya menjadi Gatotkaca. Dengan mengenakan pakaian pusaka tersebut, Gatotkaca mampu terbang secepat kilat menuju Kerajaan Trabelasuket dan membunuh Kalapracona sang musuh para dewa.
Skill Hero Gatot Kaca
Gatotkaca dibekali dengan 4 skill berbeda; antara lain skill Pasif (steel Bones), skill 1 (Blast Iron Fist), skill 3 (Unbreakable) dan skill 4 (Avatar of Guardian).
Passive - Steel Bones
Mengkonversi 4% HP yang sudah berkurang menjadi tambahan Armor hingga 250 poin. Menimbulkan damage ke musuh yang memiliki HP yang lebih besar akan memulihkan HP Gatotkaca sebanyak 110-250 (bertambah seiring dengan level) ditambah dengan 0,5x dari Physical Defensenya. Efek ini dapat terjadi sekali setiap 6 detik.
Skill 1 - Blast Iron Fist
Meretakkan tanah di depan, menyebabkan 220(+90% Magic Power) magic damage dan memperlambat musuh. Menghasilkan tambahan 30(+20% Magic Power) magic damage pada musuh yang tertangkap retakan tanah dan memperlambat mereka sebanyak 50%.
Skill 2 - Unbreakable
Gatotkaca berteriak dengan keras, menghilangkan seluruh efek slow dan melesat ke depan dengan jarak yang ditentukan dari berapa lama Gatotkaca menahan skill ini (bila menahan terlalu lama, jarak akan berkurang lagi). Musuh yang dikenainya akan dipaksa untuk menyerangnya selama 0,9-1,3 detik, tergantung berapa lama skill ditahan. Selama 2,5 detik berikutnya, dia akan membalas dengan menyebabkan 100(+1,5% Maximum HP) magic damage ke musuh di sekitarnya.
Skill 3 - Avatar of Guardian
Mengumpulkan tenaga sesaat dan melompat ke area target, melempar musuh di sekitar ke udara selama 1 detik dan menyebabkan 500(+300% Magic Power) magic damage. Musuh di daerah tengah area akan terlempar lebih lama.
Kelebihan Gatot Kaca
- Ultimatenya dapat menjadi inisiator yang hebat
- Memiliki skill taunt untuk melindungi teman-temannya
- Skill pasifnya membuatnya semakin tebal seiring berkurangnya HP
Kekurangan Gatot Kaca
- Biaya mana yang besar
- Perlu ketelitian mendaratkan ultimatenya
Dan demikianlah, Kisah Cerita Hero Gatot Kaca, cerita legendaris Tanah Jawa.